Kanker paru-paru merupakan kondisi medis serius yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti merokok dan kebiasaan buruk. Tapi, tak banyak yang menyadari bahwa faktor lingkungan
Kanker Dapat Disebabkan Oleh Material Bangunan. Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Contoh material bangunan yang sehat antara lain Konstruksi Bangunan Rumah Sederhana SAKTI DESAIN from Bangunan tersebut menerima beban terlalu berat. Jika setiap 1m 2 bangunan menimbulkan limbah ± 0,3452 m 3 material komponen struktur, maka dalam 50 tahun mendatang limbah struktur bangunan yang akan ditimbulkan sebesar ± m 3 ± m 3 /m 2 . Adapun proyek dengan nilai sampai dengan 2,5 milyar hanya dapat. Ini Dapat Disebabkan Oleh Penurunan Kualitas Material Seiring Berjalannya Maka sulit untuk mengetahui kontak dengan zat apa yang sebenarnya memicu kanker itu. Bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako. Dengan demikian kesalahan akibat kelalaian bisa dihindari. Retak Cracking Retak Yang Terjadi Pada Lapisan Permukaan Jalan Dapat Dibedakan Atas Penghasilan dari bangunan yang seharusnya sudah dapat digunakan atau disewakan. Mereka mengendalikan bagaimana tubuh kita bertumbuh dan berkembang. Kesimpulan lain adalah seluruh komponen material bangunan jembatan sesuai dengan standar hanya saja jembatan kurang terawat dengan baik. Semua Jenis Kanker Berkembang Karena Ada Yang Salah Pada Satu Atau Beberapa Gen Di Dalam Sel. Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Biasanya sel harus memiliki minimal 6 mutasi gen sebelum menjadi kanker. Supervision, the lack of proper implementation and. Umumnya Terjadi Karena Balok Terpapar Sinar Matahari Dan Hujan. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat disebabkan oleh hujan deras ataupun karena kesalahan dari manusia itu sendiri, seperti membuang sampah di sungai. The factors that are material, labor and project’s location access; Pekerjaan proyek konstruksi bangunan melibatkan beberapa aspek diantaranya adalah bahan bangunan, pesawat/ bahan bangunan instalasi/ bahan bangunan peralatan, tenaga kerja, dan penerapan teknologi. Beberapa Uji Klinis Tampaknya Menunjukkan Bahwa Beberapa Herbal Antioksidan Untuk Penderita Penyakit Kanker Dapat Membantu Penggunanya Untuk Hidup Lebih Lama, Mengurangi Efek Samping Pengobatan, Dan Membantu Mencegah Kanker Muncul Kembali—Terutama Bila Dikombinasikan Dengan. Jenis kerusakan pada jalan 1. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia.
Selamalebih dari 40 tahun penggunaan minyak dielektrik Polychlorinated Biphenyls (PCBs) telah menjadi prasyarat standar keamanan pada gedung dan bangunan yang memiliki resiko tinggi dimana resiko kebakaran dan ledakan menjadi perhatian yang utama. Transformator dan kapasitor yang diproduksi dengan menggunakan PCBs dipergunakan pada fasilitas
Lingkungan kita memiliki berbagai macam zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, atau yang disebut bersifat karsinogen. Salah satu sumber karsinogen penyebab kanker ialah bahan-bahan yang menjadi material bangunan. Apa saja bahan-bahan itu dan kanker apa yang dapat disebabkan oleh material bangunan itu? Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia. Supaya tidak memberikan informasi yang keliru, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang bisa dipercaya. Silakan lihat pada bagian “sumber referensi” di paling bawah. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Asbestos Serat-serat asbestos asbes kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen. Asbes dikenal sebagai karsinogen, dan menghirup serat-serat asbes diketahui dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru seperti asbestosis, kanker mesothelioma, atau kanker paru-paru. Ketiga penyakit ini berkembang secara perlahan dan gejala-gejalanya mungkin baru akan muncul 10 – 40 setelah paparan awal asbes. Asbes yang utuh, tidak rusak, dan secara keseluruhan dalam kondisi baik tidak selalu menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia. Kerusakan lah yang membuat asbes melepaskan serat-serat halusnya ke udara. Karena itu diperlukan tenaga profesional untuk mengangkat atau memperbaiki material-material yang mengandung asbes yang rusak atau akan dirusak selama proyek renovasi bangunan. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Chromated Copper Arsenic Chromated copper arsenate CCA adalah pestisida / pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukan pada kayu yang dirancang untuk penggunaan luar ruangan. CCA mengandung arsenik, kromium, dan tembaga serta telah digunakan untuk keperluan perumahan sejak tahun 1940-an. Kayu yang diberikan CCA dapat ditemukan hampir di kayu luar ruangan manapun, seperti kayu untuk permainan, dek atau geladak perahu, dan meja piknik. Kayu dengan CCA dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bahan arsenik di dalamnya bersifat karsinogen, artinya material bangunan ini dapat menjadi penyebab kanker. Paparan arsenik dapat menyebabkan kanker paru-paru, kandung kemih, kulit, ginjal, prostat, dan kanker di saluran hidung. Paparan arsenik juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, pusing, dan mati rasa. Arsenik dapat larut ke permukaan kayu yang diberikan CCA, sehingga mudah untuk masuk ke dalam badan melalui tangan dan kulit telanjang yang menyentuh permukaan kayu itu. Terutama pada anak-anak, mereka bisa menelan arsenik jika menyentuh permukaan kayu yang mengandungnya dengan tangan kemudian memasukkan tangannya ke mulut. Arsenik juga dapat larut ke tanah di sekitar lokasi kayu yang diberikan CCA. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Formaldehida Formaldehida juga disebut metanal atau formalin. Formaldehida digunakan secara luas untuk memproduksi material bangunan dan berbagai produk rumah tangga. Ini juga merupakan produk sampingan dari pembakaran dan proses alami lainnya. Karena itu zat ini bisa ada dalam konsentrasi besar baik di dalam maupun di luar ruangan. Di rumah-rumah, sumber formaldehida yang paling signifikan adalah produk kayu tekan yang dibuat dengan menggunakan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde UF. Produk kayu tekan yang dibuat untuk penggunaan dalam ruangan, termasuk papan partikel, panel kayu lapis keras, dan papan serat kepadatan menengah, mengandung rasio resin-ke-kayu yang lebih tinggi dan umumnya diakui sebagai produk kayu tekan dengan emisi formaldehida tertinggi. Formaldehida juga digunakan untuk menambah kualitas tekanan permanen pada pakaian dan gorden, sebagai komponen perekat, serta sebagai pengawet pada beberapa produk cat dan pelapis. Formaldehida, gas yang tidak berwarna dan berbau menyengat, dikenal sebagai zat yang mengiritasi pernapasan dan bersifat karsinogen. Zat ini dapat menyebabkan mata berair, sensasi terbakar di mata dan tenggorokan, mual, serta kesulitan bernapas pada beberapa orang yang terpapar pada kadar tinggi di atas 0,1 bagian per juta. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan material bangunan formaldehida yakni kanker faring serta kanker pada rongga hidung dan sinus. Material Bangunan Penyebab Kanker Perfluorinated Compound Perfluorinated compound PFC adalah sekelompok bahan kimia yang mengandung fluor dengan sifat unik untuk membuat bahan tahan noda dan lengket. PFC digunakan dalam beragam produk konsumen dan kemasan makanan, seperti kantung popcorn microwave, kotak pizza, serta produk pembersih dan perawatan pribadi seperti sampo, benang gigi, dan pembersih gigi tiruan. Walaupun bahan kimia ini telah digunakan sejak 1950-an dalam banyak sekali produk yang tak terhitung jumlahnya, namun mereka hanya sedikit diuji oleh pemerintah. Ada banyak bentuk PFC, tetapi dua yang paling terkenal adalah PFOA dan PFOS. PFOA atau perfluorooctanoic acid, digunakan untuk membuat produk Teflon. PFOA secara umum beracun. Itu tidak rusak selama di lingkungan dan dalam keadaan setengah-hidup half-life dalam tubuh selama lebih dari empat tahun. PFOA kemungkinan merupakan karsinogen bagi manusia. Bahan ini dapat menyebabkan tumor hati, pankreas, testis, dan kelenjar susu pada uji hewan laboratorium. PFOS atau perfluorooctane sulfonate, produk pemecahan bahan kimia, digunakan pada karpet, furnitur, dan pakaian. PFOS dapat menyebabkan kanker hati dan tiroid pada tikus percobaan. Jangka waktu PFOS dalam keadaan setengah-hidup half-life diperkirakan lebih dari 8 tahun. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Phthalate Phthalate, yang disebut “plasticizer”, adalah sekelompok bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik seperti polivinil klorida PVC lebih fleksibel atau elastis. Bahan material bangunan merupakan penggunaan akhir terbesar untuk PVC. Penggunaan utama PVC fleksibel pada bangunan termasuk untuk alas karpet, lantai elastis, penutup dinding, permukaan langit-langit akustik, tekstil pelapis, membran atap, membran anti air, dan isolasi kabel listrik. Phthalate hampir ada di mana-mana dalam masyarakat modern, dan juga dapat ditemukan dalam mainan, kemasan makanan, selang, jas hujan, tirai mandi, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan sampo. Jenis phthalate tertentu diketahui atau diduga sebagai pengganggu endokrin, yang berarti mereka berdampak dan mengubah sistem hormon manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat, terutama pada laki-laki. Satu jenis phthalate, diethylhexyl phthalate DEHP, diklasifikasikan oleh lembaga International Agency for Research on Cancer IARC sebagai kemungkinan penyebab kanker atau “kemungkinan karsinogen”. Program National Toxicology Program NTP mengatakan bahwa DEHP “cukup diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.” Jenis phthalate lain, diisononyl phthalate DINP telah dikaitkan dengan kanker pada tikus percobaan. Lembaga The California Office of Environmental Health Hazard Assessment memasukkan DINP dalam daftar bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Namun lembaga IARC dan NTP belum mengklasifikasikan DINP sebagai karsinogen. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Short-Chain Chlorinated Paraffin Penggunaan utama short-chain chlorinated paraffin SCCP yaitu sebagai pelumas dan cairan pendingin dalam operasi pemotongan logam serta pembentukan logam; sehingga mereka dapat hadir dalam siklus hidup produk bangunan logam. Penggunaan kedua yang paling signifikan adalah sebagai plasticizer sekunder dalam PVC di banyak aplikasi yang sama dengan plasticizer phthalate yang tercantum di atas. Pada tingkat yang lebih rendah, bahan ini juga digunakan dalam plastik lain, termasuk resin acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, resin poliester tak jenuh, polietilena, polipropilen, dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant, baik sebagai plasticizer atau sebagai bahan tahan api. Meskipun belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia, bahan material bangunan SCCP diklasifikasikan sebagai racun bagi organisme akuatik, dan dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen bagi tikus. Kesimpulan tentang Material Bangunan Penyebab Kanker Sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker karsinogen yang disebutkan di artikel ini yaitu asbestos, chromated copper arsenate CCA, formaldehida, perfluorinated compound PFC, phthalate, dan short-chain chlorinated paraffin SCCP. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan material bangunan itu antara lain kanker mesothelioma, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker kulit, kanker ginjal, kanker prostat, kanker di saluran hidung, kanker faring, kanker pada rongga hidung dan sinus, tumor hati, tumor pankreas, dan tumor kelenjar susu. Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang bahan-bahan material bangunan yang dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menangani bahan-bahan bangunan agar aman bagi kesehatan jangka panjang. Sumber Sumber Referensi National Center for Healthy Housing. Potential Chemicals Found in Building Materials. URL Accessed 2020-03-09 The Agency for Toxic Substances and Disease Registry. Chemicals, Cancer, and You. URL Accessed 2020-03-09 Canadian Cancer Society. Phthalates. URL Accessed 2020-03-09 About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
KankerDapat disebabkan oleh Material Bangunan (Asbestos) Serat asbestos (asbes) adalah serat kuat, tahan panas, tahan air, tahan cuaca, kadang digunakan menyingkirkan hawa panas sehingga banyak digunakan pada bangunan seperti ubin, atap atau loteng, perekat, plester, bahan atap tahan api dan produk semen.
- Hingga saat ini kanker masih menjadi momok bagi manusia. Pengobatan yang tepat sasaran belum ditemukan bagi semua jenis kanker. Berbagai penelitian pun mencoba mencari tahu penyebab dari penyakit mematikan ini. Berdasarkan berbagai penelitian, ditemukan bahwa hingga saat ini masih banyak ditemukan kandungan penyebab kanker pada benda-benda di sekitar kita—bahkan di dalam rumah. Benda-benda ini menyimpan substansi penyebab kanker atau karsinogenik. Baca juga Apakah Alien Pernah Tinggal di Bulan? Ini Penjelasan Ilmuwan Benda apa sajakah itu? Berikut ini adalah hasil kajian dari para pakar toksikologi. 1. Sofa Kursi empuk tempat sebagian besar orang duduk bermalas-malasan ini ternyata menjadi salah satu benda penyebab kanker. Tidak hanya menjauhkan kita dari aktivitas fisik, sofa dan perabotan lain yang dibuat dengan TDCIPP, bahan anti-api, juga dapat membuat kita sakit. Material ini mengandung senyawa karsinogenik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Duke University pada tahun 2013, ditemukan bahwa kandungan ini ada di dalam darah setiap orang yang mereka uji. Kandungan Ini juga menjadi satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga. The Natural Resources Defense Council mengeluarkan himbauan agar konsumen memerhatikan label rincian saat hendak membeli furnitur. Lebih lanjut, perhatian lebih perlu diberikan pada sofa yang dibeli sebelum tahun 2013, di mana pada saat itu produsen masih menggunakan bahan-bahan karsinogenik. 2. Tirai dan karpet Bila di rumah terdapat seorang perokok, atau pernah didatangi orang yang merokok, bisa dipastikan Kadmium—kandungan karsinogenik yang terdapat dalam rokok—"bersarang" di permukaan tirai dan karpet. Normalnya tubuh manusia dirancang untuk dapat mengeluarkan racun ini dalam tubuh, tapi karena jumlah rokok yang dihisap terlalu banyak maka mengakibatkan terjadinya penumpukan kadmium dalam tubuh. Walaupun bau rokok sudah tidak tercium di permukaan, namun Kadmium kemungkinan besar masih belum hilang. Bahkan bila kita membersihkannya dengan berbagai produk pembersih, kandungan ini tidak akan mudah hilang. 3. Taman dan kebun Walaupun tanaman hijau dapat memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, namun dalam beberapa kondisi justru dapat berbalik merugikan kita. Kandungan Dioksin seringkali ditemukan di tanah dan tanaman. Dioksin berasal dari proses sintesis kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi. Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas. Pakar kesehatan Sophia Ryann Gushée mengatakan, risiko terkena penyakit kanker dari paparan dioksin bisa jadi lebih besar. Untuk mencegahnya, Sophia Ryann menyarankan untuk menggunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan setelah dari kebun. Tidak hanya itu, hal terpenting untuk terhindar dari kandungan ini adalah jangan membakar barang-barang atau sampah di area tempat tinggal. Lebih baik lagi bila kita memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan kategorinya. Baca juga Mengapa Kita Mengalami Deja Vu? Ilmuwan Mencoba Menjelaskannya 4. Kulkas lama Menurut laman Polychlorinated biphenyls PCBs bisa muncul dari peralatan rumah tangga lama, lampu fluorescent, dan benda-benda elektronik. PCBs dipandang sebagai senyawa kimia yang sangat bermanfaat bagi industri perakitan peralatan elektronik dan kepentingan industri lainnya. Oleh karena sifatnya yang tahan panas, kestabilan fisik, tidak larut dalam air, serta biaya produksi yang relatif rendah, PCBs digunaan dan dimanfaatkan secara luas. Walaupun sudah dilarang, namun kandungan PCBs masih ditemukan dalam barang-barang yang diproduksi dan digunakan pada negara-negara berkembang. Dari semua PCBs yang terkandung dalam barang produksi, 70 persennya masih tertinggal di lingkungan. Solusinya, singkirkan peralatan rumah tangga lama dan lampu fluorescent yang ada di rumah. 5. Produk pembersih Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen yang ditemukan pada makanan, kosmetik, jenis produk pembersih seperti cairan pembersih, pelembut pakaian, dan pembersih karpet, cat, dan lainnya. Formaldehyde juga terdapat dari gas yang digunakan untuk memasak dan gas yang muncul dari hasil perapian. Pilihlah dengan baik produk pembersih yang akan dibeli. Bila memungkinkan, gunakan produk pembersih dengan bahan alami. Atau lakukan kegiatan bersih-bersih tanpa menggunakan bahan kimia. Selain itu, penting untuk memastikan adanya aliran udara yang lancar di dalam dapur atau ruang memasak. 6. Lemari baju Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering dry cleaning dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering. Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu, dan pembersih kayu. Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu. Jika ingin melakukan dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan kimia mengandung perchloroethylene. 7. Penutup jendela dan lantai vinil Phthalates berpotensi menyebabkan kanker serta mengganggu sistem reproduksi dan pertumbuhan manusia. Zat ini bisa ditemukan pada lantai vinil, tirai kamar mandi, kulit sintetis, penutup jendela, wallpaper, dan benda lainnya yang dibuat dari bahan PVC vinil. Lebih menyeramkan lagi, kandungan berbahaya ini dapat ditemukan pada kemasan plastik yang digunakan untuk mengemas makanan. Cobalah menghindari benda-benda yang dibuat dari PVC vinil. Carilah produk yang diberi label phthalate-free. Mindbodygreen menyarankan untuk membuang mainan plastik yang dibuat sebelum tahun 2008 serta mengganti benda-benda, seperti botol atau wadah dengan benda berbahan kaca atau stainless. Selain itu, pertimbangkan kembali jika ingin menggunakan pembungkus plastik makanan dan wadah plastik. Baca juga Mengapa Makam Keturunan Bangsa Viking Bisa Ditemukan di Italia? 8. Pembasmi serangga Banyak orang menggunakan pembasmi serangga ketika mendapati rumahnya "diserbu" oleh beberapa jenis serangga. Cara ini memang efektif untuk mematikan serangga, namun cara ini juga membahayakan manusia. Pembasmi serangga banyak mengandung karsinogen glyphosate yang berpotensi menyebabkan kanker. Cermatlah membaca label produknya sebelum menggunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan pembasmi serangga alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Bila perlu, tanyakan kepada penjual, apakah pembasmi serangga yang hendak Anda beli mengandung karsinogen glyphosate atau tidak. Dengan menumbuhkan perilaku cermat ketika hendak membeli dan menggunakan barang, peluang kita untuk terhidar dari kanker dapat menjadi lebih besar. Selain itu, dengan diimbangi pola hidup sehat, peluang ini juga akan lebih meningkat. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Konsumsivitamin A, C, dan E. Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker. Perilaku seks sehat. Tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak sehat.
Home Fisika Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan feliciaprimastito Jawaban yang benar diberikan accha41 Kayu olah,cat tembok,pipa plastik partikel noard Jawaban yang benar diberikan fanuellajustine6551 Kayu, bahayanya adalah penggunaan politur lantai vilil, karpet plastik dari PVC, lem kontak cat sintetis besi/kayu, cat epoksi yg mengandung etylalkohol asbes plafon dan atap gas radon penguapan dari tanah Jawaban yang benar diberikan Rebexa6983 d. PVC dan asbes Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan PVC dan asbes Pembahasan Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita tidak bisa terlepas dari penggunaan bahan kimia. Namun ada kandungan bahan kimia yang kita gunakan sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan berbahaya tersebut terdapat pada PVC dan asbes. Asbes plafon dan atap dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan kita. Asbes tersusun dari serat yang sangat kecil dan halus sehingga tidak terlihat oleh mata dan memiliki sifat sangat ringan. Asbes yang dihirup dapat menyebabkan kanker setelah 20—30 tahun kemudian. Penyakit yang ditimbulkan adalah gangguan paru—paru asbestosis dan PVC, lem PVC, cat PVC, lantai vinil, dan karpet plastik yang dibuat dari PVC polivinilklorida memiliki sifat ringan, kuat, dan reaktivitas rendah sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Bahan-bahan tersebut dapat memicu kanker, serta penyakit hati dan ginjal. Pembakaran bahan-bahan tersebut menimbulkan uap asam klorida yang dapat mematikan lebih lanjutMateri mengenai kation dan anion Materi mengenai molekul Materi mengenai penemu inti atom Detail jawabanKelas 9Mapel BiologiBab Materi dan dampaknya bagi manusiaKode 4Kata Kunci materi, pvc, asbes
Θκէኧጰቬε оտежаβθдըጭ
Чоρիψотрի φեγօ
Ожሖ ξε կθη рաврем
ኧνэшο շ
О ጋонቆщиኂεвс
Пիлር բθκирс лаቼоσос
Еմип гиտ
Կа глосвим էσυ
ዎигаχи գል
ስջθшቴфоζυφ ецохуኦеጅаչ ծеглеμը
Рէв θցыгοψևз օδи
Տեհዬ ኗоծէкըцօχը βεснуσаբ бθኤዦк
Sedangsisanya disebabkan oleh efek kerusakan sel yang disebabkan oleh benda asing. Beberapa jenis masalah kanker lebih dari 80% kasusnya disebabkan oleh efek karsinogen. Seperti pada penyakit kanker paru paru, kanker laring dan kanker lidah. Dengan fakta bahwa sebagian besar dari jenis kanker yang tediagnosa disebabkan oleh faktor yang bisa
Dipublish tanggal Feb 4, 2019 Update terakhir Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 18, 2019 Waktu baca 4 menit Apa itu yang disebut dengan Kanker? Jika kita ingin membahas kanker, maka kita harus membahas komposisi tubuh manusia hingga ke level terkecil yaitu sel. Sel-sel di tubuh kita semua memiliki fungsinya masing-masing. Sel-sel normalgt;dapat membelah dan memperbaiki diri secara teratur. Ketika sel rusak, maka sel yang rusak tersebut akan mati dan digantikan oleh sel-sel baru yang sehat. Berbeda dengan sel sehat yang sudah memiliki regulasi secara teratur, sel kanker adalah ketika sel-sel mulai tumbuh di luar kendali. Sel-sel kanker terus tumbuh dan membuat sel-sel baru. Mereka mulai menyerang dan mengambil semua nutrisi sel-sel normal. Sehingga menyebabkan masalah di bagian tubuh tempat kanker terjadi. Sel-sel kanker juga bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh. Misalnya, sel-sel kanker di paru-paru dapat melakukan perjalanan ke tulang dan tumbuh di sana. Ketika sel kanker menyebar, maka proses ini disebut dengan metastasis. Ketika kanker paru-paru menyebar ke tulang, sel kanker tersebut masih disebut sebagai kanker paru-paru. Sel kanker tersebut tidak disebut kanker tulang kecuali dimulai di tulang. Kanker bukan hanya satu penyakit. Ada banyak sekali jenis kanker, bahkan untuk seorang dokter spesialis onkologi, mungkin waktu seumur hidup tidak cukup untuk menguasai setiap jenis kanker yang ada. Kanker dapat mulai di paru-paru, payudara, usus besar, atau bahkan di dalam darah. Kanker serupa dalam beberapa hal, tetapi mereka berbeda dalam cara mereka tumbuh dan menyebar. Apakah Kanker sama dengan Tumor? Tidak semua tumor itu adalah kanker dan begitu pun sebaliknya. Pada dasarnya, tumor adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian tubuh tertentu. Tumor terjadi jika sel-sel tubuh membelah dan tumbuh secara berlebihan. Apabila pertumbuhan sel tersebut hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu dan tidak menyebar, maka hal tersebut adalah tumor jinak benign. Sementara sel tumor yang menyebar ke bagian tubuh lain disebut dengan tumor ganas malignant atau kanker. Ya, kanker atau tumor ganas adalah hal yang sama, yaitu pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal dan bersifat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Keduanya memang terlihat mirip namun berbeda dalam beberapa hal Pertumbuhan kanker lebih cepat. Sel kanker memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sementara sel tumor tidak Kanker mampu untuk menyebar ke bagian tubuh lain. Tidak seperti sel tumor yang hanya tumbuh dan menetap pada salah satu bagian tubuh saja, sel kanker mampu untuk menyebar dengan cepat ke bagian tubuh mana pun Lokasi kekambuhan. Pada tumor jinak, biasanya kekambuhan akan terjadi lagi pada bagian tubuh yang sama seperti kasus sebelumnya. Tetapi pada kanker, kekambuhan bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun Pengobatan yang berbeda. Tumor jinak biasanya cukup dihilangkan dengan cara dioperasi dan diambil semua jaringan tumor yang sedang tumbuh tersebut. Namun pada kasus kanker, pengobatannya sedikit lebih kompleks. Sel kanker yang bersifat menyebar dan tumbuh dengan cepat harus dimatikan dulu dengan obat kemoterapi atau radiasi. Kemudian, tumor ganas tersebut baru akan dioperasi, diangkat sisa-sisa selnya Apakah Kanker termasuk penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat? Mungkin Anda mendengar banyak sekali makanan atau produk-produk makanan yang bertanggung jawab sebagai penyebab kanker. Mulai dari MSG, plastik yang digunakan untuk kemasan, makanan yang diolah dengan cara di panggang diatas bara api, dsb. Memang hal-hal tersebut sangat berpengaruh dalam menyebabkan kanker. Tapi kanker itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Dengan kata lain selain disebabkan oleh faktor dari luar seperti makanan dan paparan radioaktif, kanker juga sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati jika ada saudara atau keluarga dekat Anda yang menderita kanker. Walaupun Anda menerapkan pola hidup sehat, dengan makan makanan yang organik, berolahraga secara teratur, mungkin bisa mengurangi resiko terkena kanker, tapi tidak secara pasti Anda akan terhindar dari kanker 100%. 4 Stadium dalam klasifikasi keganasan Kanker Mungkin Anda sering mendengar, seseorang menderita kanker dengan stadium 3a, stadium 4, dsb. Tapi apakah pernah terpikir, apakah yang dimaksud dengan angka-angka tersebut? Begini penjelasannya secara sederhana. Stadium 1 adalah saat kanker hanya menyerang satu organ Stadium 2 adalah saat kanker menyerang satu organ dan juga menyerang kelenjar getah bening di sekitarnya. Stadium 3 adalah penyebaran stadium 2 ditambah dengan penyebaran pada jaringan sekitar Stadium 4 artinya sel kanker sudah bermetastasis menyebar ke bagian tubuh lainnya Pengobatan Kanker Tentu saja jika Anda mencari dan membaca artikel tentang kanker , Anda pasti mencari bagaimana dan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengobati atau mencegah agar Anda tidak terkena kanker suatu hari nanti. Sayangnya, hingga tahun 2018, belum ada satu tehnik pengobatan pun yang dapat secara ampuh dan cepat dalam mengobati ataupun mencegah terjadinya kanker. Untuk mengobatinya, tergantung dari stadium kanker yang Anda derita, jika kanker yang Anda derita stadium 1 atau 2, mungkin operasi pengangkatan sel kanker dapat dipertimbangkan. Sedangkan jika Anda menderita kanker stadium 3 atau 4, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan kemoterapi dan operasi pengangkatan kanker tidak akan efektif karena penyebarannya yang telah meluas. Untuk pengobatannya, disarankan Anda berkonsultasi dengan spesialis onkologi untuk mendapatkan pengobatan sesuai dengan kondisi Anda. Peran BPJS dalam pengobatan Kanker di Indonesia Kanker adalah penyakit yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, untuk sekali kemoterapi bagi penderita leukemia kanker darah saja contohnya, membutuhkan paling sedikit 2 hingga 4 juta rupiah. Mungkin banyak orang berpikir bahwa kanker adalah penyakit “orang kaya” namun hal ini salah, karena banyak sekali anak-anak maupun orang dewasa di pedesaan dengan tingkat ekonomi yang rendah menderita retinoblastoma kanker pada bola mata, leukemia, kanker paru-paru dan kanker serviks. Oleh karena itu, perlu diingat, kanker bukan merupakan penyakit orang kaya yang terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Beruntungnya di Indonesia, pengobatan kanker ditanggung oleh pemerintah. Pada 2015 dan 2016 penyakit kanket memang selalu di urutan ketiga dalam hal jumlah pengeluaran yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Namun Data BPJS Kesehatan sejak Januari-September 2017 menyebutkan pembiayaan untuk mengatasi kanker berada di urutan kedua dengan jumlah 1,315 juta lebih kasus dengan biaya Rp 2,1 triliun. Pada saat yang sama BPJS Kesehatan pun membiayai sebanyak 7,08 juta kasus penyakit jantung dengan biaya Rp 6,5 triliun, dan 1,1 juta kasus gagal ginjal dengan biaya sebesar 1,3 triliun. Walaupun tidak semua tes dan pengobatan kanker ditanggung oleh BPJS, tetapi usaha pemerintah untuk menangani kanker sudah cukup baik. Oleh karena itu diharapkan untuk Anda segera mendaftarkan diri Anda dan anggota keluarga untuk mendapatkan layanan BPJS kesehatan.
17menit yang lalu. SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga material dengan kenaikan dan penurunan tak menentu dalam beberapa bulan terakhir ini telah membuat pengembang perumahan kelabakan. Dengan
Dengan semakin maraknya penyakit kanker, bisa jadi terbesit dalam pikiran kita bagaimana sebenarnya proses terjadinya kanker ini. Kita tahu bahwa ini adalah penyakit yang bisa muncul dari dalam tubuh kita sendiri. Tetapi bagaimana mekanisme terbentuknya penyakit kanker di dalam tubuh dan apa yang menjadi penyebab terjadinya mekanisme itu? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai proses terjadinya penyakit kanker, yaitu mekanisme dan penyebab terbentuknya sel-sel kanker. Dengan memahami proses terbentuknya penyakit ini, kita dibantu untuk tahu apa yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi kanker. Proses Terjadinya Kanker Semua penyakit kanker berasal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Tubuh kita terdiri dari lebih dari seratus triliun sel Mekanisme terjadinya kanker berawal dari perubahan pada salah satu atau sekelompok kecil sel dari sekian banyak sel itu. Secara normal, kita memiliki setiap jenis sel dalam jumlah yang tepat. Ini karena sel-sel memberikan sinyal-sinyal untuk mengendalikan seberapa banyak dan seberapa sering sel-sel itu akan memperbanyak diri. Jika ada dari sinyal-sinyal itu yang salah atau hilang, sel-sel mungkin mulai memperbanyak diri dengan terlalu banyak dan membentuk benjolan yang disebut tumor. Beberapa jenis kanker, misalnya leukemia, tidak membentuk benjolan tumor yang keras. Proses terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel. Sel Kanker secara Garis Besar Sel kanker adalah sel yang berbeda dari sel-sel normal lainnya pada tubuh. Mereka terus bertumbuh dan membelah diri secara tak terkendali, dan dengan satu atau lain cara, sel-sel kanker dapat terus hidup meski sudah waktunya untuk mati. Tidak seperti sel normal, sel kanker juga dapat menyerang dan menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan sampai ke bagian yang sangat jauh dari lokasi asalnya. Peran Gen & Pembelahan Sel dalam Proses Terjadinya Kanker Masing-masing jenis sel di dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda, tetapi pada dasarnya semua sel itu mirip. Di dalam setiap sel terdapat pusat kendali yang disebut nukleus inti sel. Di dalam nukleus terdapat kromosom-kromosom yang terbuat dari ribuan gen. Gen-gen mengandung untaian panjang DNA deoxyribonucleic acid yang merupakan pesan kode yang memberi tahu sel bagaimana ia berperilaku. Setiap gen adalah perintah atau instruksi yang memberi tahu sel untuk melakukan sesuatu. Instruksi ini bisa berupa protein atau jenis molekul lain yang disebut RNA. Protein dan RNA bersama-sama mengendalikan sel. Mereka lah yang menentukan akan jadi seperti apa sel itu, apa yang akan dilakukannya, kapan sel itu akan membelah, dan kapan akan mati. Peran Perubahan Mutasi Gen dalam Proses Terjadinya Kanker Secara normal, gen-gen lah yang memastikan bahwa sel-sel bertumbuh dan bereproduksi secara teratur dan terkendali. Mereka memastikan agar semua sel-sel yang diproduksi adalah yang memang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Kadang bisa terjadi perubahan pada gen-gen ini sewaktu sel membelah diri. Perubahan itu disebut “mutasi”. Kalau sampai terjadi mutasi, itu artinya gen telah rusak atau hilang atau disalin dua kali dobel. Mutasi dapat terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri. Sebagian mutasi terjadi karena sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya dan mulai tumbuh di luar kendali. Harus ada sekitar setengah lusin sekitar enam mutasi berbeda yang terjadi sebelum sebuah sel normal berubah menjadi sel kanker. Dari situlah dimulai mekanisme terjadinya kanker. Pembelahan Sel Normal dan Sel Kanker Mutasi-mutasi pada gen-gen tertentu mungkin mengakibatkan sebuah sel mulai menghasilkan terlalu banyak protein yang memicu sel untuk membelah diri. Atau mungkin juga yang sebaliknya yang terjadi, yaitu sel berhenti menghasilkan protein yang seharusnya memberi tahu sel untuk berhenti membelah diri. Protein-protein yang dihasilkan dapat bekerja secara tidak normal abnormal. Namun biasanya memakan waktu bertahun-tahun bagi sebuah sel yang rusak untuk membelah diri, bertumbuh, dan kemudian membentuk tumor yang cukup besar sampai menimbulkan gejala-gejala fisik atau dapat terdeteksi pada pemeriksaan medis. Bagaimana Mekanisme Terjadinya Mutasi Penyebab Kanker? Mutasi dapat terjadi secara kebetulan pada waktu sebuah sel membelah diri. Mutasi juga bisa disebabkan oleh proses-proses kehidupan di dalam sel itu sendiri. Atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh, misalnya bahan kimia dalam asap rokok. Dan sebagian orang memang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu yang membuat mereka lebih riskan mengembangkan kanker. Beberapa gen bisa mengalami kerusakan setiap hari dan sel-sel punya kemampuan yang sangat baik untuk memperbaiki kerusakan itu. Tapi seiring waktu, kerusakan tersebut dapat menumpuk. Dan begitu sel-sel mulai bertumbuh terlalu cepat, mereka juga punya kemungkinan lebih besar untuk mengalami lebih banyak mutasi sehingga lebih sulit bagi sel-sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen. Waspadai pemicu terjadinya mutasi penyebab penyakit kanker, misalnya asap rokok, radiasi UV dari sinar matahari, beberapa zat dalam makanan/minuman contoh zat-zat yang terbentuk pada daging yang dimasak dengan suhu tinggi, alkohol, dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita contoh asbes, arsenik, benzena, vinil klorida Gen yang Terutama Berperan dalam Proses Terjadinya Kanker Terdapat 4 jenis gen yang paling berperan dalam proses pembelahan sel. Sebagian besar kanker terjadi karena adanya mutasi-mutasi pada lebih dari satu dari keempat jenis gen ini. Keempat gen tersebut yaitu onkogen, gen penekan tumor anti-onkogen, gen perbaikan DNA, gen penghancuran diri. Onkogen Onkogen adalah gen yang menginstruksikan sel untuk berkembang biak dan membelah diri. Biasanya proses perbanyakan sel ini tidak sering terjadi pada orang dewasa. Kita bisa membayangkan onkogen sebagai pedal gas yang mempercepat laju mobil jika diinjak. Onkogen juga akan mempercepat laju perbanyakan sel jika diaktifkan. Sel itu, dan semua sel yang dihasilkan dari sel itu, akan secara permanen diinstruksikan untuk membelah diri. Dari situlah awal proses terjadinya kanker. Gen Penekan Tumor Gen penekan tumor adalah gen yang fungsinya kebalikan dari onkogen, yaitu menginstruksikan sel untuk berhenti memperbanyak diri sehingga disebut anti-onkogen. Jika onkogen perannya seperti pedal gas, maka gen penekan tumor perannya mirip dengan pedal rem untuk menghentikan laju mobil. Ketika kerusakan pada gen sudah terlalu parah, maka gen penekan tumor bisa menghentikan laju perbanyakan sel. Jika terjadi mutasi pada gen penekan tumor, itu artinya sebuah sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya untuk berhenti memperbanyak diri. Sel itu lalu akan mulai membelah diri secara tak terkendali. Dari situlah awal penyebab terjadinya penyakit kanker. Gen penekan tumor yang paling terkenal adalah p53. Para peneliti mendapati bahwa pada sebagian besar penyakit kanker, gen p53 ini telah mengalami kerusakan atau bahkan sudah hilang. Gen Perbaikan DNA Gen perbaikan DNA adalah gen yang menginstruksikan sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen lain di dalam sel itu. DNA pada setiap sel tubuh kita selalu terancam rusak. Tapi di dalam sel juga ada protein-protein berbeda yang tugasnya untuk memperbaiki DNA yang rusak. Berkat protein-protein itu, kebanyakan kerusakan DNA bisa segera diperbaiki, sebelum terjadi efek buruk. Tetapi jika kerusakan DNA terjadi pada gen perbaikan DNA itu sendiri, maka sel jadi kurang mampu untuk memperbaiki dirinya sendiri. Akibatnya mutasi-mutasi bisa menumpuk pada gen-gen lain yang seharusnya sudah diperbaiki dan seiring waktu kanker bisa mulai terbentuk. Para ilmuwan mendapati bahwa kerusakan pada gen perbaikan DNA terjadi dalam beberapa penyakit kanker, seperti kanker usus. Gen Penghancuran Diri Gen penghancuran diri adalah gen yang menginstruksikan sel untuk mati. Beberapa gen secara normal memberi tahu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri apabila sel sudah tua atau rusak parah. Proses ini disebut apoptosis atau kematian sel terprogram. Ini merupakan proses yang sangat rumit dan sangat penting. Sel-sel biasanya akan mati kapanpun terjadi sesuatu yang salah, agar tidak sampai terbentuk kanker. Ada banyak gen dan protein yang berbeda yang terlibat dalam proses apoptosis ini. Apabila salah satu dari gen-gen itu mengalami kerusakan, maka sel yang seharusnya sudah mati malah bertahan hidup dan berkembang menjadi sel kanker. Credit ktsdesign / Adobe Stock Kesimpulan tentang Proses Terjadinya Kanker Proses terjadinya kanker berawal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Mekanisme terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan disebut mutasi tertentu pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel. Gen-gen di dalam sel lah yang menentukan sel itu akan menjadi seperti apa, apa yang akan dilakukannya, kapan akan membelah diri, dan kapan akan mati. Jika terjadi mutasi pada gen-gen itu, maka sel bisa mulai berkembang dan membelah diri secara tak terkenali, serta terus bertahan hidup meski sudah waktunya untuk mati. Apa yang memicu terjadinya mutasi penyebab kanker? Mutasi bisa terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri, bisa karena proses-proses alami dalam sel itu sendiri, atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh asap rokok, sinar UV dari matahari, zat dalam makanan/minuman, dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita. Selain itu, ada orang yang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu sehingga ia lebih riskan mengembangkan kanker di tubuhnya. Ada empat jenis gen yang paling berperan dalam mekanisme terjadinya kanker. Mereka adalah onkogen, gen penekan tumor, gen perbaikan DNA, dan gen penghancuran diri. Mutasi-mutasi pada jenis-jenis gen tersebut lah yang terutama menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker. Demikianlah artikel ini yang membahas tentang proses terjadinya kanker. Semoga informasi ini dapat membuat kita semakin paham tentang penyakit yang sedang marak ini. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Sumber Referensi Proses Terjadinya Kanker Cancer Research UK. How Cancer Starts. Reviewed 2017-11-23. URL Accessed 2019-08-07 Cancer Research UK. Genes, DNA and Cancer. Reviewed 2017-12-12. URL Accessed 2019-08-07 About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
Dalamartikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia. Supaya tidak memberikan informasi yang keliru, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang bisa dipercaya. Silakan lihat pada bagian "sumber referensi" di paling bawah. Asbestos.
* ilustrasi - mendirikan bangunan Lingkungan kita memiliki berbagai macam zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, atau yang disebut bersifat karsinogen. Salah satu sumber karsinogen penyebab kanker ialah bahan-bahan yang menjadi material bangunan. Apa saja bahan-bahan itu dan kanker apa yang dapat disebabkan oleh material bangunan itu? Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia. Supaya tidak memberikan informasi yang keliru, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang bisa dipercaya. Silakan lihat pada bagian “sumber referensi” di paling bawah. Asbestos Serat-serat asbestos asbes kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen. Asbes dikenal sebagai karsinogen, dan menghirup serat-serat asbes diketahui dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru seperti asbestosis, kanker mesothelioma, atau kanker paru-paru. Ketiga penyakit ini berkembang secara perlahan dan gejala-gejalanya mungkin baru akan muncul 10 – 40 setelah paparan awal asbes. Asbes yang utuh, tidak rusak, dan secara keseluruhan dalam kondisi baik tidak selalu menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia. Kerusakan lah yang membuat asbes melepaskan serat-serat halusnya ke udara. Karena itu diperlukan tenaga profesional untuk mengangkat atau memperbaiki material-material yang mengandung asbes yang rusak atau akan dirusak selama proyek renovasi bangunan. Chromated Copper Arsenic Chromated copper arsenate CCA adalah pestisida / pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukan pada kayu yang dirancang untuk penggunaan luar ruangan. CCA mengandung arsenik, kromium, dan tembaga serta telah digunakan untuk keperluan perumahan sejak tahun 1940-an. Kayu yang diberikan CCA dapat ditemukan hampir di kayu luar ruangan manapun, seperti kayu untuk permainan, dek atau geladak perahu, dan meja piknik. Kayu dengan CCA dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bahan arsenik di dalamnya bersifat karsinogen, artinya material bangunan ini dapat menjadi penyebab kanker. Paparan arsenik dapat menyebabkan kanker paru-paru, kandung kemih, kulit, ginjal, prostat, dan kanker di saluran hidung. Paparan arsenik juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, pusing, dan mati rasa. Arsenik dapat larut ke permukaan kayu yang diberikan CCA, sehingga mudah untuk masuk ke dalam badan melalui tangan dan kulit telanjang yang menyentuh permukaan kayu itu. Terutama pada anak-anak, mereka bisa menelan arsenik jika menyentuh permukaan kayu yang mengandungnya dengan tangan kemudian memasukkan tangannya ke mulut. Arsenik juga dapat larut ke tanah di sekitar lokasi kayu yang diberikan CCA. Formaldehida Formaldehida juga disebut metanal atau formalin. Formaldehida digunakan secara luas untuk memproduksi material bangunan dan berbagai produk rumah tangga. Ini juga merupakan produk sampingan dari pembakaran dan proses alami lainnya. Karena itu zat ini bisa ada dalam konsentrasi besar baik di dalam maupun di luar ruangan. Di rumah-rumah, sumber formaldehida yang paling signifikan adalah produk kayu tekan yang dibuat dengan menggunakan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde UF. Produk kayu tekan yang dibuat untuk penggunaan dalam ruangan, termasuk papan partikel, panel kayu lapis keras, dan papan serat kepadatan menengah, mengandung rasio resin-ke-kayu yang lebih tinggi dan umumnya diakui sebagai produk kayu tekan dengan emisi formaldehida tertinggi. Formaldehida juga digunakan untuk menambah kualitas tekanan permanen pada pakaian dan gorden, sebagai komponen perekat, serta sebagai pengawet pada beberapa produk cat dan pelapis. Formaldehida, gas yang tidak berwarna dan berbau menyengat, dikenal sebagai zat yang mengiritasi pernapasan dan bersifat karsinogen. Zat ini dapat menyebabkan mata berair, sensasi terbakar di mata dan tenggorokan, mual, serta kesulitan bernapas pada beberapa orang yang terpapar pada kadar tinggi di atas 0,1 bagian per juta. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan material bangunan formaldehida yakni kanker faring serta kanker pada rongga hidung dan sinus. Perfluorinated Compound Perfluorinated compound PFC adalah sekelompok bahan kimia yang mengandung fluor dengan sifat unik untuk membuat bahan tahan noda dan lengket. PFC digunakan dalam beragam produk konsumen dan kemasan makanan, seperti kantung popcorn microwave, kotak pizza, serta produk pembersih dan perawatan pribadi seperti sampo, benang gigi, dan pembersih gigi tiruan. Walaupun bahan kimia ini telah digunakan sejak 1950-an dalam banyak sekali produk yang tak terhitung jumlahnya, namun mereka hanya sedikit diuji oleh pemerintah. Ada banyak bentuk PFC, tetapi dua yang paling terkenal adalah PFOA dan PFOS. PFOA atau perfluorooctanoic acid, digunakan untuk membuat produk Teflon. PFOA secara umum beracun. Itu tidak rusak selama di lingkungan dan dalam keadaan setengah-hidup half-life dalam tubuh selama lebih dari empat tahun. PFOA kemungkinan merupakan karsinogen bagi manusia. Bahan ini dapat menyebabkan tumor hati, pankreas, testis, dan kelenjar susu pada uji hewan laboratorium. PFOS atau perfluorooctane sulfonate, produk pemecahan bahan kimia, digunakan pada karpet, furnitur, dan pakaian. PFOS dapat menyebabkan kanker hati dan tiroid pada tikus percobaan. Jangka waktu PFOS dalam keadaan setengah-hidup half-life diperkirakan lebih dari 8 tahun. Phthalate Phthalate, yang disebut “plasticizer”, adalah sekelompok bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik seperti polivinil klorida PVC lebih fleksibel atau elastis. Bahan material bangunan merupakan penggunaan akhir terbesar untuk PVC. Penggunaan utama PVC fleksibel pada bangunan termasuk untuk alas karpet, lantai elastis, penutup dinding, permukaan langit-langit akustik, tekstil pelapis, membran atap, membran anti air, dan isolasi kabel listrik. Phthalate hampir ada di mana-mana dalam masyarakat modern, dan juga dapat ditemukan dalam mainan, kemasan makanan, selang, jas hujan, tirai mandi, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan sampo. Jenis phthalate tertentu diketahui atau diduga sebagai pengganggu endokrin, yang berarti mereka berdampak dan mengubah sistem hormon manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat, terutama pada laki-laki. Satu jenis phthalate, diethylhexyl phthalate DEHP, diklasifikasikan oleh lembaga International Agency for Research on Cancer IARC sebagai kemungkinan penyebab kanker atau “kemungkinan karsinogen”. Program National Toxicology Program NTP mengatakan bahwa DEHP “cukup diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.” Jenis phthalate lain, diisononyl phthalate DINP telah dikaitkan dengan kanker pada tikus percobaan. Lembaga The California Office of Environmental Health Hazard Assessment memasukkan DINP dalam daftar bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Namun lembaga IARC dan NTP belum mengklasifikasikan DINP sebagai karsinogen. Short-Chain Chlorinated Paraffin Penggunaan utama short-chain chlorinated paraffin SCCP yaitu sebagai pelumas dan cairan pendingin dalam operasi pemotongan logam serta pembentukan logam; sehingga mereka dapat hadir dalam siklus hidup produk bangunan logam. Penggunaan kedua yang paling signifikan adalah sebagai plasticizer sekunder dalam PVC di banyak aplikasi yang sama dengan plasticizer phthalate yang tercantum di atas. Pada tingkat yang lebih rendah, bahan ini juga digunakan dalam plastik lain, termasuk resin acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, resin poliester tak jenuh, polietilena, polipropilen, dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant, baik sebagai plasticizer atau sebagai bahan tahan api. Meskipun belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia, bahan material bangunan SCCP diklasifikasikan sebagai racun bagi organisme akuatik, dan dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen bagi tikus. Kesimpulan tentang Material Bangunan Penyebab Kanker Sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker karsinogen yang disebutkan di artikel ini yaitu asbestos, chromated copper arsenate CCA, formaldehida, perfluorinated compound PFC, phthalate, dan short-chain chlorinated paraffin SCCP. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan material bangunan itu antara lain kanker mesothelioma, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker kulit, kanker ginjal, kanker prostat, kanker di saluran hidung, kanker faring, kanker pada rongga hidung dan sinus, tumor hati, tumor pankreas, dan tumor kelenjar susu. Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang bahan-bahan material bangunan yang dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menangani bahan-bahan bangunan agar aman bagi kesehatan jangka panjang. deherbaClichy(France) Music School. Penjelasan detail mengenai cara mengatasi getaran struktur bangunan dan getaran akibat mesin beserta perhitungannya dapat dilihat di sini. Jika Anda ingin membangun studio musik bisa langsung isi form di bawah ya. Kami akan siap membantu berdiskusi dengan solusi-solusi terbaik. Salam Akustik!Australia sudah lama melarang penggunaan bahan bangunan asbes yang telah terbukti mematikan. Tapi di Indonesia, hal itu masih terus berlangsung dalam skala besar seakan tidak menyadari bahaya yang bisa Kesehatan Dunia WHO sebenarnya telah memperingatkan epidemi penyakit-penyakit terkait asbes di negara-negara Asia Tenggara termasuk sejalan dengan semakin banyaknya negara yang melarang asbes, kelompok lobi industri ini justru semakin meningkatkan promosi penggunaan asbes di Indonesia dan Asia lobi bernama Chrysotile Information Centre CIC dan berbasis di Bangkok itu mengklaim bahwa chrysotile - umumnya dikenal sebagai asbes putih - larut di paru-paru setelah 14 hari. Menurut mereka, hal itu tak asbes di Indonesia terbilang sangat masif. Diperkirakan sekitar 10 persen rumah menggunkan asbes putih untuk asbes putih ini merupakan karsinogen yang dapat menyebabkan berbagai kanker termasuk mesothelioma dan penyakit Indonesia rawan gempa dan bencana sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Indonesia sangat rawan gempa sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Reuters Jorge Silva Indonesia umumnya memperlakukan asbes ini seperti tembakau dapat menyebabkan kanker tetapi tidak orang merokok adalah pilihan pribadi. Tapi ribuan orang termasuk pekerja di 27 pabrik asbes di Indonesia, tidak menyadari bahaya bahan bangunan satu korban asbes bernama Sriyono, 46 tahun, kini menjadi gambaran dari ledakan korban bekerja selama 25 tahun di pabrik itu, bukannya menghasilkan kesejehteraan bagi dia, istri dan tiga kini malah menderita kanker paru-paru stadium akhir. Dia tak bisa lagi bekerja karena penyakitnya kankernya telah menggerogoti berat badan dan kekuatan tubuhnya. Beratnya kini hanya 37 kilogram, kurus, tinggal tulang-belulang. Kondisi Sriyono sebelum dan sesudah menderita kanker akibat asbes. Supplied "Dadaku terasa sangat sesak. Saya tak bisa bernapas dengan baik. Ketika saya mencoba melakukan sesuatu, saya gampang lelah," adalah satu-satunya orang Indonesia yang menerima kompensasi untuk penyakit yang berhubungan dengan baginya, gantirugi sekitar Rp 70 juta rupiah itu bukannya menghibur. "Saya begitu sangat marah," ujarnya kepada ABC."Sampai berhenti kerja, perusahaan tidak peduli. Mereka tak menunjukkan belas kasihan, tidak ada perhatian. Tak ada peralatan keselamatan kerja. Tidak memenuhi standar," tambah mengintaiTak jauh dari tempat tinggal Sriyono di pinggiran Jakarta, tampak betapa penggunaan asbes begitu setiap jalan, tampak rumah-rumah dengan atap berbahan asbes pekarangan salah satu rumah, potongan asbes itu bahkan tergeletak di dekat sumur. Ada anak-anak bermain di rumah lain yang atapnya rendah, tampak warga menjemur pakaian di atap asbes tersebut. Di sana-sini serpihan asbes dibiarkan berserakan begitu saja di ini tak mengherankan. Pasalnya, Indonesia adalah importir asbes terbesar kedua di dunia setelah data, sekitar ton chrysotile digunakan setiap tahun, kebanyakan untuk memproduksi atap karena tahan api dan kuat. Diperkirakan secara nasional sekitar 10 persen rumah di Indonesia menggunakan atap berbahan asbes penyebab kanker. Tapi di Jakarta angkanya sekitar 54 persen. ABC News Sejauh ini, hambatan terbesar untuk pelarangan asbes di Indonesia adalah kuatnya lobi industri ini. Mereka aktif mendorong untuk memperluas pasarnya di dari 75 persen dari total penggunaan asbes di dunia sekarang di berada yang berbasis di Bangkok, sebenarnya mewakili produsen asbes di dua negara pengekspor, Rusia dan bertekad melawan segala upaya untuk melarang chrysotile di Indonesia dan Asia, CIC juga aktif mempromosikan asbes putih sebagai "produk yang aman".CIC berdalih, proses pembuatan adalah satu-satunya risiko potensial. Risiko ini, katanya, dapat "dikendalikan" melalui teknologi yang video di YouTube, CIC mengklaim chrysotile itu tidak seperti asbes coklat dan biru. Asbes putih, katanya, "larut" di paru-paru dalam tempo dua minggu."Jika masuk ke dalam tubuh, ia akan larut dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Itu tidak akan membahayakan kesehatan manusia," demikian klaim menyatakan asbes putih sebagai "serat komersial paling aman." Asbes putih banyak ditambang di beberapa negara termasuk Russia dan Kazakhstan. Reuters Ueslei Marcelino "Penggunaan asbes chrysotile yang terkontrol dan produk-produknya aman bagi pekerja dan konsumen. Mereka yang menentang chrysotile tidak memiliki argumen meyakinkan untuk mendukung pelarangan mineral ini," kata penelitian medis telah lama membuktikan bahwa chrysotile dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan paparan News menghubungi pihak CIC untuk memberikan komentar, tapi belum mendapatkan penyakitBerbagai penelitian internasional menunjukkan bahwa dalam setiap 20 ton asbes yang digunakan, ada satu orang yang akan tolok ukur seperti, diperkirakan hampir orang Indonesia setahun kini berpotensi mengidap kanker yang berhubungan dengan Tapi informasi dan pendidikan publik mengenai hal ini masih sangat minim. Pekerja pabrik asbes di Indonesia merupakan kelompok warga yang paling berisiko terpapar kanker. ABC News Kini, sejumlah LSM lokal bekerja sama dengan LSM dari negara lain giat berkampanye mengenai bahaya asbes bagi dari Australia ACTU dan APHEDA-Union Aid Abroad, ikut terlibat dalam kegiatan melobi Pemerintah RI untuk melarang impor dan penggunaan asbes."Indonesia berpotensi besar mengalami ledakan jumlah orang yang terpapar asbes atau penyakit terkait asbes," ujar Muhammad Darisman dari Indonesia Ban Asbestos Network."Sembilan puluh persen daerahnya rawan bencana. Asbes adalah zat berbahaya ketika hancur jadi puing-puing," RI menyatakan telah mengetahui potensi bahaya dari asbes tapi hal ini adalah urusan industri sendiri yang perlu diyakinkan untuk berhenti menggunakannya. Pemerintah RI menyatakan terserah industri saja apakah mereka mau berhenti menggunakan asbes atau tidak. ABC News Salah satu tantangan beasr di Indonesia adalah kurangnya alat diagnostik untuk menentukan seberapa banyak orang yang menderita penyakit akibat terpapar ini, asbestosis dan penebalan lapisan paru-paru bisa diketahui melalui CT sebagian besar kanker yang disebabkan oleh asbes hanya dapat diketahui dengan bukti nyata dari paparan asbes di jaringan paru-paru. Atau bisa juga melalui riwayat kerja seseorang."Kami tidak punya peralatan untuk membuat diagnosis dan dokter di sini tak dilatih untuk mendiagnosis mesothelioma," jelas Dokter Anna Suraya dari Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia Perdoki.Sejauh ini baru enam orang Indonesia, termasuk Sriyono, yang dipastikan memiliki penyakit kanker yang terkait dengan melarang asbesSaat ini 66 negara termasuk Australia telah melarang penggunaan semua bentuk yang pernah menjadi eksportir utama bahan bangunan ini, juga telah melarang tahun lalu. Bahkan Vietnam dan Laos pun kini berupaya untuk melarang asbes. Brasil yang pernah menjadi negara pengekspor utama asbes telah meninggalkan industri ini sejak tahun 2017. Reuters Ueslei Marcelino Serikat-sekitar buruh di berbagai negara terus berupaya memasukkan asbes putih dalam daftar Konvensi Rotterdam PBB, yang mengatur ekspor-impor bahan kimia berbahaya dan itu akan memaksa Rusia dan negara eksportir lainnya untuk memperingatkan bahaya asbes kepada negara importir seperti Indonesia jika mereka membeli produk ilmiah Konvensi Rotterdam sendiri merekomendasikan agar asbes putih dimasukkan dalam rdaftar karena sifat Rusia dan sekutunya termasuk Kazakhstan, India, Suriah dan Kuba, menggunakan veto untuk memblokir mosi tersebut sejak Konvensi Rotterdam berlaku pada lobi CIC sendiri berdalih bahwa asbes putih ini aman, karena tidak terdaftar dalam Kovensi Phillip Hazelton dari APHEDA-Union Aid Abroad, CIC sengaja memanipulasi informasi tersebut."Konvensi Rotterdam dibajak sebagai alat promosi chrysotile-asbes," katanya. "Menjadikan zat yang sangat berbahaya ini tampak aman."Semakin memburuk Mengisap serat asbes bisa menyebabkan kanker dan penyakit di berbagai organ manusia. ABC News Ario Rasouli Asbes berbahaya bagi manusia justru karena digunakan dalam konstruksi bangunan seratnya tidak terbakar atau ini bisa tersangkut di paru-paru manusia, dan menyebar ke organ WHO tentang asbes sangat tegas "Semua bentuk asbes, termasuk chrysotile, bersifat karsinogenik bagi manusia, menyebabkan mesothelioma dan kanker paru-paru, laring dan ovarium."Penelitian terbaru dari Global Burden of Disease menunjukkan bahwa asbes menyebabkan kematian lebih dari orang di dunia setiap tahun."Bahkan di negara yang ketat aturannya, bahan bangunan yang mengandung chrysotil melepaskan serat asbes saat dilakukan pemeliharaan gedung, pembongkaran, dan akibat bencana alam," kata WHO. "Saya mengalami kanker yang semakin lama hanya akan memburuk," kata Sriyono. ABC News Phil Hemingway Sementara itu Sriyono mengaku, dia tidak tahu sampai kapan bisa bertahan akibat penyakit dia tahu pasti penyakit ini akan menyebabkan belakang dengan klaim CIC, paru-paru Sriyono tidak bisa lagi melarutkan serat chrysotile di tubuhnya."Dokter menyampaikan bahwa saya memiliki jenis kanker yang semakin memburuk dari waktu ke waktu," kata Sriyono."Tahun lalu saya melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasil CT scan menunjukkan ada peningkatan aktivitas di paru-paruku," puluhan ribu orang Indonesia akan terserang penyakit yang berhubungan dengan berbeda dengan Sriyono, mungkin kebanyakan di antaranya tak pernah tahu penyakit mereka itu disebabkan oleh berita ini dalam Bahasa Inggris di sini.Polusididalam ruang dapat disebabkan oleh gas atau partikel yang disebarkan melalui udara. Sumber dari gas tersebut yaitu material bangunan, rokok, produk pembersih, produk kosmetik, perapian, perabotan, dan sistem HVAC. Kualitas udara yang buruk juga dapat disebabkan oleh tidak cukupnyaJakarta - Beberapa pekerjaan jelas berbahaya, apalagi jika kamu bekerja sebagai pendaki gedung tinggi, atau mengejar penjahat. Tidak hanya membahayakan keselamatan, pekerjaan itu juga memiliki risiko kesehatan terdapat jenis pekerjaan lain yang ternyata memiliki efek yang sama menyeramkannya terlebih jika dikaitkan dengan risiko kanker. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan terpapar karsinogen di tempat setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan, tetapi pekerjaan di bawah ini dapat menyebabkan kanker tertentu. Berikut diantaranya dikutip detikHealth dari Reader's Pramugari Ternyata langit tidak begitu ramah terhadap pramugari. Salah satu alasan utamanya, menurut penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion pada ketinggian juga meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan sejumlah kanker termasuk payudara, leher rahim, uterus, tiroid, usus besar, lambung, hati, dan pankeras. Selain itu, studi menemukan pramugari wanita berisiko terkena kanker payudara 50 persen lebih tinggi dibandingkan wanita PilotJAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota kru lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma dan menghabiskan satu jam di kokpit membuat pilot terkena radiasi UVA yang setara dengan menghabiskan 20 menit di sinar terik. 3. Tukang lasPemanasan logam hingga suhu yang sangat tinggi bisa sangat berbahaya bagi 111 juta orang di seluruh dunia yang melakukan pengelasan. Penyebabnya adalah asap pengelasan, serta paparan radiasi dan ini berpotensi menyebabkan kanker paru-paru, kanker ginjal, dan melanoma mata, serta masalah kesehatan lainnya. Meskipun kepedulian publik paling tinggi dalam hal risiko kanker dari paparan di tempat kerja, ada berbagai masalah yang dapat terjadi hanya beberapa tahun setelah dimulainya ManikurPara pekerja salon dan manikur menyerap bahan kimia beracun melalui kulit, dan mereka menghirup asap dan debu yang terkontaminasi di salon, meningkatkan risiko kanker dan sejumlah masalah pernapasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA merekomendasikan salon kuku berventilasi baik dan agar pekerja mengenakan kemeja lengan panjang, sarung tangan, dan bahkan masker; mereka juga harus mencuci tangan secara teratur. 5. Pemadam kebakaranKetika kebakaran terjadi, bukan hanya runtuhan bangunan yang mereka khawatirkan, tetapi juga risiko lain yang membahayakan nyawa. Faktanya, kanker adalah penyebab utama kematian di kalangan petugas pemadam Ketika plastik, bahan bangunan tertentu, dan bahan sehari-hari lainnya terbakar, mereka melepaskan racun; petugas pemadam kebakaran menghirup atau menyerap racun saat memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran memiliki risiko lebih besar terkena kanker daripada rata-rata orang, yaitu, kanker testis dan mesothelioma, yang disebabkan oleh paparan Pekerja shift malamRadiasi dan bahan kimia beracun bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan kanker. Percaya atau tidak, mengganggu ritme sirkadian dengan bekerja di bawah cahaya terang sepanjang malam juga dapat meningkatkan risiko pemicu kanker yang disebut c-myc terakumulasi dalam sel, memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor jika tubuh aktif di malam hari. Para ilmuwan sedang mengerjakan obat-obatan yang dapat menargetkan gen peka cahaya dan membantu melindungi karyawan shift Pekerja tambangPenambangan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berbahaya. Perbedaan tingkat pekerjaannya juga meningkatkan risiko berbagai jenis debu penambangan batu bara dapat meningkatkan risiko pekerja terhadap kanker paru-paru dan lambung, sementara penambang lain lebih mungkin bersentuhan dengan asbes, uranium, dan radon penyebab kanker. kna/upPLNUIW NTB berikan limbah PLTU gratis untuk bahan baku bangunan. 27 Juli 2022 05:15. Metro. Kriminalitas; Lintas Kota; Akun Twitter @_Reviveyourself mengklaim sinar matahari tidak dapat menyebabkan kanker kulit, tetapi tabir surya dan makanan yang kita makan, Unggahan yang muncul pada 19 Maret 2022 itu telah disukai oleh 225 pengguna Mencegah kanker merupakan langkah yang terbaik sebab seperti ungkapan “mencegah lebih baik dari pada mengobati”, pencegahan membuat suatu kerusakan tidak perlu terjadi. Demikian juga untuk penyakit kanker, mencegah kanker jauh lebih baik dibandingkan mengobatinya. Untuk mencegah kanker, diperlukan pengetahuan mengenai apa saja penyebab kanker sehingga kita bisa menghindari atau menangkal kemungkinan timbulnya akar-akar kanker tersebut. Berikut ini sepuluh tips jitu untuk mencegah kanker. Memeriksa resiko karena keturunanSalah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker. Menghindari makanan yang diasap dan dibakarPenyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker. Menjauhi alkoholSejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat. Menghindari makanan dengan zat pewarnaBanyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya. Menghindari rokokSeperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker. Menghindari makanan berlemakLemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi. Makan makanan kaya seratBuah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker. Rutin olahragaBerolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker. Konsumsi vitamin A, C, dan EVitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker. Perilaku seks sehatTidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak sehat. Namun, bagaimana jika Anda merasa upaya pencegahan yang disebutkan di atas masih belum cukup? Atau, bagaimana jika Anda, teman Anda, atau bahkan keluarga Anda sudah terkena penyakit kanker? Mungkin herbal antikanker asal Papua, Sarang Semut, dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan. Apa itu Sarang Semut? Bagaimana Sarang Semut terbukti efektif menumpas kanker dan tumor? Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel Sekilas Sarang Semut dan dapatkan informasi menarik untuk mencegah dan mengobati kanker. About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan. Beberapa uji klinis tampaknya menunjukkan bahwa beberapa herbal antioksidan untuk penderita penyakit kanker dapat membantu penggunanya untuk hidup lebih lama, mengurangi efek samping pengobatan, dan membantu mencegah kanker muncul kembali—terutama bila dikombinasikan dengan pengobatan
Apakah penyakit kanker menular? Penyakit yang disebabkan oleh sel abnormal bukan termasuk penyakit yang menular. Bahkan, jika terjadi pada ibu hamil, sebagian besar tidak memengaruhi janin. Jarang terjadi, kasus melanoma pada sang ibu bisa menyebarkan sel kanker ke plasenta dan janin. Seberapa umumkah penyakit ini? Penyakit ini sangat umum dan menyerang semua usia. Menurut Kemenkes RI, data Riskesdas menunjukkan prevalensi kanker di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Jenis yang paling umum menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker leher rahim serviks. Sementara pada pria, jenis yang paling umum menyerang adalah kanker prostat dan kanker paru. Kemudian, yang sering menyerang anak adalah leukemia. Berdasarkan data WHO, jenis yang paling umum menyebabkan kematian adalah kanker paru, kanker kolorektal, kanker hati, kanker serviks, dan kanker payudara. Tanda-tanda & gejala Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit kanker? Orang yang mengalami penyakit ini, belum tentu menunjukkan gejala pada stadium awal. Umumnya, gejala akan muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap lanjut, yakni stadium 2, 3, dan 4. Setiap gejala yang ditunjukkan, menentukan jenis kanker yang dimiliki. Berikut gejala penyakit kanker dalam tubuh yang umumnya dirasakan adalah Berat badan turun tanpa sebab. Demam yang muncul dan kambuh. Tubuh kelelahan dan tidak juga membaik. Nyeri atau sakit di area tubuh tertentu. Kulit mengalami perubahan warna jadi lebih gelap hiperpigmentasi, kulit memerah, kulit dan putih mata menguning, dan kulit ditumbuhi rambut berlebihan. Muncul luka di mulut, penis, atau vagina yang tidak kunjung sembuh. Muncul benjolan kanker yang memerah, membesar, dan menimbulkan nyeri. Batuk darah, BAB berdarah, urine berdarah, dan perdarahan pada vagina yang tidak biasa. Gejala di atas dapat muncul pada anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia lansia. Namun, gejala spesifik seperti perdarahan vagina hanya terjadi pada wanita. Kapan harus periksa ke dokter? Bila Anda mengalami gejala di atas dan tidak membaik dalam 1 atau 2 minggu, segera periksa ke dokter. Jika dokter mencurigai gejala tersebut sebagai kanker, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis/ahli kanker atau onkologi. Secara klinik, dokter onkologi terbagi menjadi beberapa kategori dan yang perlu Anda ketahui adalah Onkologi medis yang bertindak sebagai dokter utama selama pengobatan. Onkologi radiasi yang menangani sel abnormal dengan radioterapi. Onkologi bedah yang bertugas menangani sel abnormal dengan prosedur bedah. Onkologi ginekologi menangani sel abnormal yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita. Onkologi anak mengkhususkan diri dalam perawatan kanker pada bayi baru lahir hingga usia 18 tahun. Onkologi hematologi bertugas mengobati kanker yang berhubungan dengan darah dalam tubuh. Penyebab Apa penyebab kanker? Penyebab utama dari penyakit ini adalah perubahan pada DNA di dalam sel mutasi. DNA dalam sel berisi sejumlah gen yang masing-masing memiliki serangkaian sistem perintah untuk bekerja, membelah, mati, dan memperbarui. Akan tetapi, sistem tersebut bermasalah dan menghentikan fungsi normal dari sel, sehingga menjadi abnormal. Terjadinya kesalahan mutasi gen ini bisa disebabkan oleh gen warisan orangtua dan ini disebut sebagai penyebab umum kanker pada anak. Mutasi gen yang bermasalah ini juga bisa dipicu oleh faktor lain. Mulai dari paparan bahan kimia pemicu kanker karsinogen, radiasi, asap rokok, virus, obesitas terkait pilihan makanan tidak sehat dan jarang olahraga, hingga perubahan lain yang memengaruhi hormon atau jam biologis tubuh. Orang yang mengalami penyakit kanker bisa memiliki lebih dari satu jenis dan ini disebut dengan secondary cancer atau tumor metastasis. Kondisi ini menandakan adanya penyebaran ke organ lain, baik bersamaan atau bahkan setelah jenis yang utama sembuh. Kanker tersebut terpisah dari jenis utama dan menyebar ke organ lain melalui pembuluh darah atau pembuluh limfa metastasis. Sebagai contoh, seseorang dengan kanker payudara sebagai kanker utama. Lambat laun, sel abnormal tersebut dapat menyebar ke organ lain, misalnya paru-paru. Meskipun, berada di organ yang berbeda paru-paru, namun sel kanker tersebut merupakan sel yang sama sebagaimana yang ada di payudara. Di Indonesia dan negara lain, jumlah penderita penyakit ini terus meningkat. Menurut beberapa studi, kenaikan ini dipengaruhi oleh kebiasaan tertentu yang memicu sel menjadi abnormal, seperti merokok, makanan dengan risiko karsinogen, dan infeksi. Faktor risiko Apa yang meningkatkan risiko terkena penyakit kanker? Ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami perubahan abnormal pada sel-sel tubuhnya. Berikut ini faktor risiko dari penyakit kanker adalah Usia. Penyakit ini mungkin memakan waktu untuk tubuh. Oleh karena itu, kebanyakan didiagnosis pada usia 65 tahun atau lebih. Usia juga mungkin membuat sel-sel tubuh mengalami kesalahan sistem. Kebiasaan buruk. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan seks yang tidak aman bisa jadi faktor sel tubuh tidak terkendali. Riwayat keluarga. Pada kebanyakan kasus, masalah sel yang abnormal bersifat menurun, yakni diturunkan dari keluarga. Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi tertentu seperti radang usus bisa menyebabkan sel di usus jadi abnormal tidak terkendali. Lingkungan. Paparan bahan kimia, seperti benzena di rumah atau tempat kerja bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Diagnosis dan pengobatan Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Bagaimana penyakit kanker didiagnosis? Sangatlah dianjurkan untuk secepatnya mendiagnosis penyakit untuk mendapatkan peluang terbaik untuk penyembuhan, terutama pada stadium awal. Dokter bisa menggunakan satu atau lebih pendekatan untuk mendiagnosis penyakit ini. Beberapa tes yang umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis, di antaranya Pemeriksaan fisik Selain memeriksa perubahan pada kulit, dokter mungkin akan memeriksa lewat anus untuk melihat adanya tumor ganas di anus atau prostat. Tes laboratorium Tes darah mungkin dibutuhkan untuk memeriksa kesehatan pasien secara keseluruhan dan mendeteksi ada tidaknya kelainan. Tes pencitraan Beragam tes pencitraan seperti PET scan, MRI, rontgen, ultrasound, dan CT scan dapat digunakan untuk mencari tahu apakah sel abnormal telah menyebar. Biopsi Biopsi dilakukan dengan cara mengangkat sebagian kecil jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop. Sampel berupa yang diambil dalam biopsi kemudian dianalisis oleh ahli patologi. Apa saja cara mengobati kanker? Pengobatan pada dasarnya tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit ini, potensi efek samping, serta pilihan dan kesehatan umum dari pasien. Berikut ini beberapa pengobatan kanker yang paling umum Kemoterapi Kemoterapi adalah perawatan yang menggunakan zat kimia dengan intensitas kuat untuk membunuh sel yang bertumbuh cepat pada tubuh. Kemoterapi paling sering digunakan sebagai obat kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih cepat dari sel normal dalam tubuh. Obat-obatan kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan. Akan tetapi, akan ada efek samping kemoterapi yang dirasakan. Radioterapi Radioterapi atau terapi radiasi adalah cara pengobatan yang mengandalkan radiasi dengan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Walaupun radioterapi paling sering digunakan sebagai pengobatan, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid. Terapi biologis Obat kanker lainnya adalah dengan melakukan terapi biologis. Terapi biologis bekerja dengan cara merusak sel abnormal langsung atau pun tidak langsung dengan memicu reaksi sistem imun untuk menyerang sel tersebut. Terapi biologis menggunakan organisme hidup, baik yang dihasilkan dari dalam tubuh manusia ataupun rekayasa di laboratorium yang sengaja dibuat untuk dapat melawan sel penyebab penyakit ini. Terapi biologis termasuk imunoterapi, vaksin, dan lain sebagainya. Terapi target Terapi target adalah terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi yang digunakan dapat berupa kombinasi dari beberapa terapi. Terapi ini antara lain Antibodi monoklonal. Penghambat tirosin kinase. Cyclin-dependent kinase inhibitors penghambat cyclin-dependent kinase. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan terapi dan obat yang tepat untuk Anda. Setiap pengobatan penyakit ini memiliki efek samping yang berbeda-beda. Pertimbangkan risiko pengonsumsian obat untuk menghentikan sel abnormal dengan kondisi Anda. Bagaimana harapan hidup pasien kanker? Seseorang yang sakit kanker memiliki harapan hidup besar karena penyakit ini bisa diobati. Namun, harapan hidup tersebut bergantung dengan jenis, stadium, dan umur. Beberapa jenis kanker yang memiliki tingkat kesembuhan tinggi ketika terdeteksi dini dan diobati dengan tepat yaitu yang menyerang payudara, serviks, mulut, dan kolorektal usus besar dan anus. Terhitung sejak tahun 1991 hingga 2017, rata-rata angka kematian akibat penyakit ini telah menunjukkan penurunan sebanyak 29 persen, dengan penurunan terbesar di tahun tahun 2016 hingga 2017, yakni 2,2 persen. Jika digambarkan ke dalam jumlah penduduk yang sesungguhnya, ini berarti sekitar 2,9 juta penderita kanker mampu bertahan hidup setelah terdiagnosis. Berikut gambarannya Penurunan angka kematian sebesar 40% akibat kanker payudara 1989-2017. Penurunan angka kematian sebesar 52% akibat kanker prostat 1993-2017. Penurunan angka kematian sebesar 56% pada laki-laki 1980-2017 dan 57 persen pada perempuan 1969-2017 akibat kanker kolorektal. Penurunan angka kematian tercepat terjadi pada kanker kulit melanoma, yakni sebesar 7% per tahun selama tahun 2013-2017. Dengan adanya pengobatan terbaru yang disetujui pada tahun 2011, angka harapan hidup pasien penyakit ini selama setahun ke depan yang tadinya sebesar 42 persen, bahkan meningkat hingga 55 persen. Perawatan di rumah Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini? Untuk mendukung pengobatan, Anda harus menyesuaikan gaya hidup untuk pasien kanker. Berikut perubahan gaya hidup yang perlu Anda terapkan Jaga berat badan tetap ideal dan ikuti pengobatan dokter Tujuannya untuk mengurangi obesitas jika Anda memilikinya maupun mencegah berat badan rendah. Coba cek berat badan ideal Anda dengan kalkulator BMI indeks massa tubuh. Ikuti aturan minum obat, jadwal terapi, dan pantangan yang dokter sampaikan pada Anda. Konsumsi makanan bernutrisi Mengikuti pengobatan kerap kali menimbulkan efek samping yang memengaruhi nutrisi tubuh. Jadi, pastikan Anda mengikuti diet yang sesuai dengan saran dokter maupun ahli gizi. Kelola stres dan biasakan berpikir positif Kondisi emosional Anda sangat memengaruhi pengobatan. Oleh karena itu, jangan biarkan stres berlarut-larut dan membiasakan diri berpikir positif agar membantu proses penyembuhan. Pencegahan Bagaimana cara mencegah penyakit kanker? Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit kanker, orang yang sudah sembuh maupun orang yang sehat bisa menerapkan beberapa tips berikut ini Berhenti merokok karena bahan kimianya memicu peradangan dan bisa menyebabkan sel di tubuh, terutama paru-paru menjadi abnormal. Memakai tabir surya untuk mencegah paparan sinar radiasi matahari yang bisa meningkatkan risiko sel-sel kulit membelah diri tanpa kendali. Konsumsi makanan sehat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Anda yang berisiko diwajibkan melakukan skrining untuk mengetahui ada tidaknya sel yang abnormal. Ikuti vaksin HPV untuk mencegah terjadinya sel abnormal di leher rahim pada wanita. Meluangkan waktu olahraga 30 menit setiap hari bisa mencegah Anda dari obesitas, salah satu faktor risiko sel bekerja tidak normal. Sama seperti rokok, alkohol juga mengandung zat yang memicu peradangan. Jadi, batasi asupannya apalagi jika Anda sudah punya masalah kesehatan tertentu.
Bahanyang mengandung asbes paling banyak ditemukan pada produk konstruksi dan bangunan. Meskipun banyak digunakan dan mudah ditemukan, ternyata asbes berdampak buruk terhadap kesehatan bahkan dapat memeicu terjadinya kanker. Ratusan ribu orang menderita penyakit karena disebabkan oleh bahan yang mengandung asbes disekitarnya.
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut. Oleh karena itu, lakukan skrining atau cek kesehatan secara berkala agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Sementara untuk mencegahnya, jalani pola hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah perubahan mutasi genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, bila mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain Riwayat penyakit kanker dalam keluarga Usia di atas 65 tahun, meski sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak Kebiasaan merokok Parapan radiasi, zat kimia seperti asbes atau benzene, atau sinar matahari Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV Paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang Obesitas Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga Penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif. Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS Gejala Kanker Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena. Beberapa keluhan yang sering dialami penderita kanker adalah Muncul benjolan Nyeri di salah satu bagian tubuh Pucat, lemas, dan cepat lelah Berat badan turun secara drastis Gangguan buang air besar atau buang air kecil Batuk kronis Memar dan perdarahan secara spontan Demam yang terus berulang Kapan harus ke dokter Lakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika Anda memiliki faktor risiko terkena kanker, misalnya memiliki keluarga yang pernah terserang kanker, atau sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penderita kanker perlu menjalani pengobatan dari dokter onkologi. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan efektif. Jika kondisi pasien sudah membaik dan kanker dinyatakan sembuh, pasien masih tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kankernya tidak kambuh. Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan meredakan keluhan. Pengobatan tersebut dinamakan pengobatan paliatif. Diagnosis dan Stadium Kanker Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan menjalankan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium, seperti tes darah dan urine, dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan dalam tubuh. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker. Pemindaian Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah. Biopsi Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga terserang Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah pasien terkena kanker atau tidak. Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter kemudian akan menentukan tingkat keparahan stadium kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil. Tinggi rendahnya stadium kanker akan ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain. Pengobatan Kanker Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan keinginan pasien. Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut Kemoterapi Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Operasi Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker. Radioterapi Radioterapi dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh radioterapi eksternal atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh brakiterapi. Transplantasi sumsum tulang Lewat prosedur ini, sumsum tulang pasien akan diganti dengan sumsum tulang baru dari pendonor agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker. Imunoterapi Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun pasien untuk melawan kanker. Terapi hormon Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh sebab itu, menghambat hormon pemicu tersebut dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Targeted drug therapy Terapi target dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel. Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan berbagai efek samping, salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga tubuh pasien rentan terkena infeksi. Pencegahan Kanker Pada tahun 2014, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara. Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK Cek kesehatan secara berkala Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya tes skrining kanker berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki. Enyahkan asap rokok Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru. Rajin aktivitas fisik Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya. Diet sehat dengan kalori seimbang Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian misalnya gandum, dan makanan yang kaya akan protein. Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Kelola stres Stres berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker. Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker, yaitu Hindari paparan sinar matahari berlebih Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker. Hentikan konsumsi minuman beralkohol Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, karena alkohol dapat memicu kanker. Lakukan vaksinasi Ada dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV.
Materialini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat dalam banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh manusia, Air kelapa memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan sebab dapat digunakan sebagai
Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Meski begitu penyakit ini bisa dicegah, ditangani, dan disembuhkan. Mengenal berbagai penyebab kanker bisa membantu Anda menurunkan risiko, bahkan mencegah penyakit kanker. Kanker adalah istilah yang digunakan untuk mengelompokkan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini awalnya terjadi di bagian tubuh tertentu, kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan mampu menembus serta menghancurkan jaringan tubuh normal. Di dunia kedokteran, terdapat lebih dari 200 jenis kanker berdasarkan asal jaringan tempat sel tersebut tumbuh. Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Segala hal yang menyebabkan sel di dalam tubuh berkembang secara tidak normal berpotensi menyebabkan kanker, salah satunya adalah perubahan genetik atau mutasi DNA di dalam sel. DNA merupakan sebuah paket yang terdiri dari gen. Tiap gen membawa “instruksi” yang mengatur fungsi sel di dalam tubuh. Kesalahan “instruksi” di dalam gen bisa menyebabkan fungsi sel tidak normal, sel tumbuh secara tidak terkontrol, dan akhirnya bersifat kanker. Mutasi DNA bisa terjadi karena pengaruh genetik atau keturunan dari orang tua. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti Paparan zat kimia dan radiasi secara berlebihan. Virus, seperti human papilloma virus HPV. Paparan sinar matahari terus menerus. Obesitas, hormon, atau peradangan. Kebiasaan merokok dan gaya hidup. Risiko kanker bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Meski kondisi ini bisa terjadi pada segala usia, namun umumnya orang-orang yang didiagnosis mengalami kanker berusia 65 tahun ke atas. Selain usia, di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker Kondisi kesehatan tertentu Beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh juga bisa meningkatkan risiko kanker, misalnya penyakit radang usus kronis. Riwayat kesehatan keluarga Kanker bisa diwariskan di dalam keluarga, meskipun kemungkinannya kecil. Jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga, Anda lebih berisiko mengalami kanker. Pengaruh lingkungan Ada banyak zat kimia berbahaya yang terdapat di lingkungan, salah satunya dari asap rokok. Zat atau bahan yang dapat memicu timbulnya kanker disebut karsinogen. Gaya hidup Risiko kanker akan meningkat pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau melakukan seks bebas. Cara Mencegah Kanker Sekitar 30 sampai 50 persen dari keseluruhan penyakit kanker bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, serta dengan melakukan imunisasi untuk menghindari infeksi yang bisa menyebabkan kanker. Sisanya, bisa disembuhkan apabila dideteksi sejak dini, diobati dengan segera, dan menggunakan metode penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah kanker Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah, protein, serta lemak sehat, membatasi konsumsi daging olahan, menghindari alkohol dan berhenti merokok. Menjaga berat badan agar tetap ideal dengan cara rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari. Melindungi diri dari paparan sinar matahari dengan pakaian atau tabir surya, terutama antara pukul 10 pagi sampai pukul 4 sore. Hindari kebiasaan melakukan tanning atau menggelapkan kulit, baik secara alami di bawah sinar matahari maupun dengan tanning bed. Menghindari hal-hal yang bisa meningkatkan risiko kanker, misalnya melakukan seks bebas, berbagi pakai jarum suntik, atau menggunakan narkoba. Melakukan vaksinasi terhadap infeksi virus yang bisa memicu terjadinya kanker, misalnya virus hepatitis B dan HPV. Perubahan tertentu pada tubuh, seperti munculnya benjolan atau perdarahan secara tiba-tiba, bisa menjadi gejala awal terjadinya kanker. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya jangan diabaikan. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui gangguan yang terjadi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang Anda untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi berbahaya.
KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan: Asbestos. Serat-serat asbestos (asbes) kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen
Menurut American Cancer Society, hanya sekitar 5 hingga 10 persen dari semua kanker disebabkan langsung dari cacat gen akibat mutasi gen yang diwariskan dari orangtua. Nah, jenis kanker yang dapat diwariskan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker kulit, kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker perut, kanker kolorektal, kanker tulang, dan kain-lainnya. Apakah kanker keturunan bisa dicegah? Penyakit yang diwariskan orangtua adalah faktor yang tidak bisa dicegah, termasuk pada kasus penyakit kanker. Itu sebabnya saat pemeriksaan, dokter akan menanyakan adakah anggota keluarga yang memiliki penyakit kanker. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak, Anda bisa mengikuti tes genetik. Tes ini sangat berguna bagi orang yang belum mengembangkan kanker, tapi punya berisiko terkena di kemudian hari. Jika dipastikan ada gen pembawa kanker dalam tubuh, dokter bisa menentukan berbagai pendekatan yang bisa mencegah terbentuknya kanker. Jadi, apakah kanker keturunan bisa dicegah? Jawabannya, tidak bisa. Hal ini juga berlaku pada faktor usia. Akan tetapi, ada tindakan lain yang bisa membantu menurunkan risiko kanker tersebut, biasanya ini berkaitan erat dengan gaya hidup. Dilansir oleh Mayo Clinic, berikut ini adalah penerapan gaya hidup yang bisa membantu menurunkan risiko kanker. Berhenti merokok Kebiasaan merokok menjadi salah satu pemicu kanker paru, kanker tenggorokan, kanker serviks, dan kanker ginjal. Bahkan, tidak merokok tapi ikut menghirup asapnya juga bisa meningkatkan risiko kanker. Untuk menurunkan risiko kanker paru, tentu saja Anda harus berhenti merokok dan menjauhi asap rokok di sekitar. Pola makan sehat bergizi Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan serta kurangi makanan yang diproses atau kemasan. Selain pilihan makanan, porsi makan juga tidak boleh berlebihan untuk mencegah terjadinya obesitas kelebihan berat badan. Lindungi kulit dari sinar matahari Kanker kulit termasuk kanker keturunan. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari paparan sinar matahari di siang hari. Gunakan topi, payung, tabir surya, atau pakaian yang menutup kulit jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan di siang hari. Olahraga Menjaga berat badan dan menghindari gaya hidup sedentari bisa Anda lakukan dengan rajin berolahraga. Lakukan ini setidaknya 30 menit sehari sebanyak 5 kali dalam seminggu. Anda bisa memilih jenis olahraga yang disukai, seperti berlari, berenang, atau bersepeda. Menjalani vaksin Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV sedangkan kanker hati menringkat risikonya akibat virus hepatitis. Untuk mencegah kedua jenis kanker tersebut, Anda harus mengikuti vaksin hepatitis dan vaksin HPV. Untuk tahu lebih jauh tindakan pencegahan apa saja yang perlu dilakukan jika Anda termasuk dalam golongan orang yang berisiko terkena kanker, konsultasikan lebih lanjut pada dokter.
.